Meningkatnya Jumlah Warga Turki yang Ingin Menjadi Warga Negara Jerman


majalahsuaraforum.com – Jumlah warga Turki yang ingin mendapatkan kewarganegaraan Jerman mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam negeri Jerman maupun kondisi sosial-politik di Turki.

Salah satu alasan utama di balik tren ini adalah reformasi undang-undang kewarganegaraan Jerman yang mulai berlaku pada 2024. Reformasi ini memungkinkan kewarganegaraan ganda bagi warga asing, termasuk warga Turki, yang sebelumnya harus melepaskan kewarganegaraan asal jika ingin menjadi warga negara Jerman. Kini, mereka dapat mempertahankan identitas asalnya sambil menikmati hak dan kewajiban sebagai warga Jerman.

Keuntungan memiliki paspor Jerman juga menjadi daya tarik tersendiri. Paspor Jerman memberikan akses bebas visa ke lebih dari 190 negara, serta kemudahan dalam urusan administratif dan mobilitas di kawasan Uni Eropa. Meski demikian, proses naturalisasi di Jerman tetap tidak mudah. Birokrasi yang ketat, tes bahasa, dan syarat integrasi menjadi tantangan tersendiri bagi para pemohon.

Kondisi politik dan ekonomi di Turki turut mendorong warga untuk mencari kehidupan yang lebih stabil di luar negeri. Ketidakpastian ekonomi, inflasi tinggi, serta pengetatan kebebasan sipil membuat banyak warga, terutama generasi muda dan profesional terdidik, memilih untuk menetap di negara-negara Eropa Barat, termasuk Jerman yang memiliki komunitas diaspora Turki terbesar di luar negeri.

Alaz Smer, seorang mahasiswa pascasarjana asal Ankara yang kini tinggal di Berlin, mengaku memutuskan mengajukan kewarganegaraan Jerman setelah melihat masa depan yang suram di negaranya. “Saya ingin kebebasan berekspresi dan jaminan sosial yang tidak bisa saya dapatkan di Turki,” ujarnya.

Sementara itu, Burak Keceli, seorang insinyur perangkat lunak, menyebut proses naturalisasi sebagai pengalaman yang menantang namun penting. Ia menceritakan bagaimana ia harus menghadapi diskriminasi dan rasisme dalam kehidupan sehari-hari. “Menjadi warga negara Jerman bukan berarti semuanya menjadi mudah. Tapi setidaknya, saya merasa lebih terlindungi oleh hukum,” katanya.

Fenomena ini memberikan gambaran yang lebih luas tentang dinamika migrasi dan identitas di Eropa. Warga Turki yang telah lama menjadi bagian penting dari masyarakat Jerman kini mulai mengklaim tempat yang lebih resmi dalam sistem kenegaraan, meskipun tantangan integrasi dan penerimaan sosial masih terus berlangsung.

 

Pen. Lan. 

Berita Terkait

Top