TNI AU Siap Evakuasi WNI dari Iran dan Israel, Pesawat dan Tim Khusus Telah Disiagakan

majalahsuaraforum.com – TNI Angkatan Udara (TNI AU) menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan misi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel jika situasi keamanan di kedua negara memburuk. Dalam skenario tersebut, TNI AU telah menyiapkan pesawat angkut Hercules dan Boeing, lengkap dengan kru serta pasukan pendukung untuk mengamankan jalannya evakuasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU menyebutkan bahwa meskipun hingga saat ini belum ada perintah resmi dari Markas Besar TNI, seluruh personel dan peralatan telah disiagakan. TNI AU siap bergerak kapan saja jika mendapat instruksi resmi.
“Ini adalah bagian dari kesiapsiagaan kami dalam melindungi dan mengevakuasi warga negara Indonesia dari wilayah konflik. Begitu ada perintah, kami bisa langsung melaksanakan misi,” ujarnya.
Sebagai bagian dari langkah antisipasi, Panglima TNI juga telah mengerahkan 34 personel ke dalam tim khusus yang ditugaskan untuk mendukung operasi evakuasi ini. Mereka terdiri dari personel dengan keahlian dalam bidang evakuasi, pengamanan, serta bantuan kemanusiaan.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, terdapat 578 WNI yang berada di wilayah Iran dan Israel. Mayoritas di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di kawasan yang saat ini dinilai rawan akibat eskalasi ketegangan politik dan keamanan.
Rencana evakuasi telah disusun dengan detail, termasuk jalur evakuasi dan titik transit. Untuk WNI yang berada di Iran, evakuasi akan dilakukan melalui Baku, Azerbaijan. Sementara WNI dari Israel akan dievakuasi melalui Amman, Yordania, sebelum diterbangkan kembali ke Indonesia.
TNI menegaskan bahwa misi ini merupakan bagian dari tugas konstitusional untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Komitmen tersebut akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme, termasuk dalam situasi darurat seperti potensi konflik di luar negeri.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari Kementerian Luar Negeri maupun perwakilan Indonesia di negara masing-masing. Pemerintah memastikan bahwa keselamatan WNI tetap menjadi prioritas utama dalam pengambilan kebijakan.
Pen. Hil.