DPR Minta Kalapas Dan Kepala Pengamanan Lapas Di Copot,Usai Tewas nya Warga Binaan.


majalahsuaraforum,com. – Anggota Komisi XIII DPR Fraksi Demokrat Raja Faisal Manganju Sitorus mengatakan insiden dua narapidana (napi) tewas akibat pesta minuman keras (miras) oplosan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bukittinggi, Sumatera Barat adalah bentuk kegagalan total pengawasan.

Raja pun mendesak agar pejabat yang bertanggung jawab di lapas tersebut dicopot. “Ini bukan sekadar kelalaian, ini adalah kegagalan total pengawasan. Kepala Lapas dan Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Bukittinggi harus segera dicopot dari jabatannya. Tidak ada toleransi untuk pembiaran seperti ini,” ujar Raja kepada wartawan, Minggu (4/5/2025).

Menurut Raja, kejadian ini mempermalukan sistem pemasyarakatan.

Selain itu, kata dia, insiden ini juga menjadi bukti bahwa pengawasan di dalam lapas sangat lemah, sehingga peredaran miras bisa terjadi secara terang-terangan.

“Lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan, bukan arena pesta miras hingga merenggut nyawa. Ini bentuk pengkhianatan terhadap mandat pemasyarakatan itu sendiri,” tuturnya.

Maka dari itu, Raja mendesak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan turun tangan langsung dalam menyelidiki secara menyeluruh sekaligus memberi sanksi seberat-beratnya kepada pihak-pihak yang terbukti lalai atau bermain mata.

Raja mendorong agar “bersih-bersih” dilakukan di tubuh pemasyarakatan. “Kita perlu bersih-bersih total di tubuh pemasyarakatan. Kalau tidak ada tindakan tegas sekarang, maka kejadian memalukan seperti ini akan terus berulang. Saya tegaskan ini tidak bisa didiamkan,” jelas Raja.

Sementara itu, Raja mengingatkan bahwa nyawa manusia tidak bisa ditukar dengan sekadar peringatan atau mutasi jabatan.

“Dua narapidana tewas akibat kelalaian aparat. Ini tanggung jawab moral dan institusional. Jangan beri ruang bagi oknum yang memperdagangkan hukum di dalam tembok lapas,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga binaan Lapas Kelas II A Bukittinggi diduga mengalami keracunan setelah pesta minuman alkohol oplosan yang dicampur dengan parfum. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia, dan 22 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

“Benar. Ada kejadian warga binaan Lapas Bukittinggi yang keracunan massal kemarin,” kata Kapolresta . Yessy menyebutkan bahwa dua di antaranya meninggal dunia di RSUD Bukittinggi, sedangkan 22 orang lainnya dirawat di RS Ahmad Muchtar Bukittinggi. Korban terdiagnosis mengalami keracunan alkohol di dalam tubuhnya.(De**)

Berita Terkait

Top