Alissa Wahid Minta Pemerintah Batalkan Penulisan Ulang Sejarah


majalahsuaraforum.com – Alissa Wahid, tokoh masyarakat sekaligus putri sulung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyuarakan penolakannya terhadap rencana pemerintah untuk melakukan penulisan ulang sejarah. Ia meminta pemerintah membatalkan rencana tersebut karena dinilai berpotensi mengaburkan fakta sejarah yang telah ada.

Penolakan ini mencuat di tengah polemik yang berkembang akibat pernyataan kontroversial dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran publik mengenai upaya rekonstruksi narasi sejarah yang bisa menguntungkan pihak tertentu dan mengabaikan peran tokoh-tokoh penting dalam perjalanan bangsa.

Alissa menegaskan bahwa sejarah bukanlah sekadar catatan masa lalu, melainkan bagian penting dari identitas dan pembelajaran bangsa. Menurutnya, penulisan ulang sejarah tanpa melibatkan ahli sejarah yang independen dan berintegritas justru dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Sejarah tidak boleh ditulis ulang hanya karena kepentingan politik jangka pendek. Kita harus jujur pada masa lalu untuk bisa membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Alissa.

Ia juga mengingatkan agar proses pendidikan sejarah di sekolah tetap mengedepankan nilai-nilai kejujuran, keberagaman, dan penghargaan terhadap fakta. Alissa berharap pemerintah mendengar suara masyarakat dan membatalkan rencana penulisan ulang yang dinilai tidak tepat tersebut.

 

Pen. Dew. 

Berita Terkait

Top