Akses Air Bersih Perpipaan Hanya 22 Persen, Menko AHY Targetkan 40 Persen

majalahsuaraforum.com, 14 Juni 2025 – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap kondisi kritis cakupan air bersih perpipaan nasional, yang saat ini baru mencapai 22 persen dari total populasi. Dalam forum Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum (IWWEF) 2025, AHY menegaskan target peningkatan jangka menengah menjadi m40 persen sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), sebelum menuju target ambisius 100 persen pada 2045.
AHY menyampaikan bahwa tantangan utama sektor ini juga terkait aspek finansial dan teknis: hanya sekitar 37 persen perusahaan daerah air minum (PDAM) yang telah mencapai full cost recovery, sementara sisanya beroperasi di bawah tingkat keberlanjutan. Untuk itu, beliau menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor—pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta—serta optimalisasi investasi yang diperkirakan mencapai Rp 100 triliun agar target dapat tercapai.
“Air bersih itu hak, bukan privilege… Kita tidak akan mencapai 100 persen akses air bersih di 2045 jika bekerja sendiri-sendiri,” tegas AHY ([kemenkoinfra.go.id][3]).
Dengan meningkatnya akses perpipaan ke 40 persen, diperkirakan sekitar 13 juta sambungan baru akan dibangun, yang akan meningkatkan efektivitas distribusi infrastruktur air bersih
Mengapa Akses Air Bersih Vital?
AHY menyoroti bahwa air bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga bagian dari isu keamanan global. Ia mengutip laporan United Nations World Water Development Report 2024, yang menyebut 2,2 miliar orang di dunia belum menikmati air minum yang aman, dan 3,5 miliar orang masih belum terakses sanitasi layak ([kemenkoinfra.go.id][3], [kompas.com][5]).
Dengan sinergi antara semua pihak, investasi masif, serta penyediaan teknologi seperti SCADA dan IoT dalam manajemen air, peningkatan 22 persen ke 40 persen akses perpipaan menjadi langkah transformatif dalam mewujudkan air bersih sebagai hak dasar bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pen. Lan.