Kapolri dan Panglima TNI Duet Lagu “Rumah Kita” Usai Peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika di Universitas Pertahanan

majalahsuaraforum.com, 12 Juni 2025 — Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika di Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, ketika Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara spontan berduet menyanyikan lagu legendaris “Rumah Kita” milik band God Bless.
Momen tak terduga ini terjadi setelah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan kampus baru yang mengusung semangat persatuan dalam keberagaman. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo juga memberikan penghargaan khusus kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), atas jasanya sebagai pendiri Universitas Pertahanan.
“Pak SBY adalah sosok visioner yang meletakkan fondasi kuat bagi lembaga pendidikan strategis ini. Kita harus terus melanjutkan semangat beliau untuk membentuk kader-kader bangsa yang berintegritas dan cinta Tanah Air,” ujar Presiden Prabowo.
Setelah prosesi resmi selesai, suasana berubah menjadi lebih santai saat Kapolri dan Panglima TNI naik ke atas panggung dan bersama-sama menyanyikan lagu “Rumah Kita”, yang liriknya menggambarkan kehangatan dan pentingnya menjaga tempat tinggal bersama—sebuah metafora yang pas untuk semangat nasionalisme dan persatuan bangsa.
Tamu undangan, termasuk para pejabat negara, tokoh militer, akademisi, dan civitas academica Unhan, tampak antusias dan terhibur. Tepuk tangan meriah dan senyuman lepas mengiringi penampilan duet dua petinggi institusi pertahanan dan keamanan negara itu, yang memperlihatkan keharmonisan dan kerja sama yang solid di antara TNI dan Polri.
Acara ini bukan hanya menjadi simbol kuat persatuan antar lembaga negara, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya Universitas Pertahanan sebagai pusat pendidikan strategis yang akan melahirkan pemimpin masa depan bangsa. Kampus Bhinneka Tunggal Ika diharapkan dapat memperkuat semangat toleransi, kebangsaan, dan integritas dalam lingkungan pendidikan tinggi nasional.
Peristiwa langka dan penuh keakraban ini menjadi penutup yang berkesan dalam sebuah acara formal yang tak hanya sarat makna, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan di antara para pemangku kepentingan bangsa.
Penulis: Hil.