Kakorlantas Tekankan Pengembangan Program “Polantas Menyapa” Demi Pelayanan Humanis


majalahsuaraforum.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengingatkan seluruh jajaran polisi lalu lintas untuk terus meningkatkan serta mengembangkan program Polantas Menyapa. Program ini digagas sebagai upaya mendekatkan Polantas dengan masyarakat melalui pelayanan yang lebih humanis, komunikatif, dan responsif sesuai kebutuhan warga.

Irjen Agus menilai bahwa Polantas harus selalu hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pengayom dan pelindung yang memberikan rasa aman.

“Program Polantas Menyapa agar ditingkatkan dan kembangkan sebagai upaya nyata mendekatkan Polantas dengan hadir di tengah masyarakat dalam bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta permasalahan di wilayah masing-masing,” ujar Irjen Agus, Selasa (30/9/2025).

Pentingnya Kehadiran Polisi Lalu Lintas Kakorlantas menegaskan, meskipun penggunaan sirene dan rotator kini dibatasi sehingga suara khas “tot-tot wuk-wuk” mulai jarang terdengar, hal tersebut tidak boleh mengurangi kehadiran Polantas di lapangan.

“Tingkatkan kehadiran Polantas di tengah masyarakat, terutama pada lokasi dan waktu masyarakat membutuhkan pelayanan polantas. Polantas harus hadir dengan wajah yang humanis dan komunikatif sebagai sosok pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tegasnya.

Instruksi Pengawasan dan Patroli Irjen Agus juga meminta jajarannya agar setiap pelaksanaan program dilakukan secara tertib dan sesuai dengan ketentuan hukum.

“Laksanakan pengawasan secara berjenjang pastikan pelaksanaan tugas dilaksanakan secara tertib administrasi maupun SOP yang berlaku,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa Polantas perlu ditempatkan di titik-titik yang rawan terjadinya kecelakaan maupun pelanggaran lalu lintas, sehingga langkah pencegahan bisa dilakukan secara efektif.

“Tempatkan Polantas maupun kendaraan patroli di lokasi rawan pelanggaran lantas, sebagai upaya mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas dan bukan untuk mencari-cari kesalahan seperti di bahu jalan tol, lokasi rawan pelanggaran melawan arus dan lain-lain,” tutur Irjen Agus.

Selain itu, ia mendorong peningkatan kegiatan blue light patrol sebagai salah satu bentuk nyata kehadiran polisi lalu lintas dalam memberi rasa aman kepada masyarakat.

“Tingkatkan kegiatan ‘blue light patrol’ pada lokasi dan waktu yang tepat untuk memberi rasa aman masyarakat akan kehadiran Polantas,” ujarnya.

Makna Program Polantas Menyapa Program Polantas Menyapa sebelumnya telah diperkenalkan oleh Irjen Agus sebagai komitmen jajaran Korlantas Polri dalam menghadirkan rasa aman, nyaman, dan selamat di jalan raya.

“Polantas Menyapa bukan hanya soal interaksi, tapi menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran petugas di lapangan harus dirasakan manfaatnya, terutama dalam menjaga keselamatan bersama,” kata Irjen Agus kepada wartawan, Selasa (12/8).

Menurutnya, Polantas Menyapa merupakan bentuk nyata kepedulian polisi lalu lintas kepada seluruh lapisan masyarakat pengguna jalan. Petugas di lapangan diharapkan mampu menyapa dengan ramah, memberikan edukasi, serta membantu kelancaran arus kendaraan.

Irjen Agus menegaskan, melalui program ini masyarakat bisa merasakan tiga hal penting: rasa aman, kenyamanan berkendara, serta terjaganya keselamatan di jalan raya.

Ia percaya, ketika masyarakat merasa dihargai dan dilayani dengan tulus, maka hubungan positif akan terbangun, sehingga upaya mewujudkan ketertiban lalu lintas bisa dicapai bersama-sama.

Hil.

Berita Terkait

Top