Gregoria dan Daniel/Fikri Batal Tampil di Singapore dan Indonesia Open 2025 karena Masalah Kesehatan

majalahsuaraforum.com – Kabar kurang menggembirakan datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Dua wakil andalan Tanah Air, Gregoria Mariska Tunjung dan pasangan ganda putra Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri, dipastikan batal tampil di ajang Singapore Open dan Indonesia Open 2025. Keputusan ini diambil karena keduanya masih dalam proses pemulihan kondisi fisik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) PP PBSI, Eng Hian, dalam rilis resmi yang diterima Jumat (16/5/2025).
Turnamen Singapore Open 2025 (level Super 750) dijadwalkan berlangsung pada 27 Mei hingga 1 Juni, sementara Indonesia Open 2025 (level Super 1000) akan digelar sepekan kemudian, pada 3 hingga 8 Juni 2025.
Gregoria Masih Belum Pulih dari Vertigo
Gregoria awalnya masuk dalam daftar pemain yang disiapkan untuk mengikuti kedua turnamen tersebut. Namun, sang tunggal putri andalan harus ditarik karena belum sepenuhnya pulih dari vertigo yang sempat dideritanya.
“Gregoria Mariska Tunjung ditarik keikutsertaannya dari Singapore Open dan Indonesia Open. Hal ini dikarenakan persiapan Jorji yang belum maksimal setelah pulih dari vertigo,” ujar Eng Hian.
Cedera Lutut Paksa Daniel/Fikri Absen
Masalah serupa juga dialami oleh Daniel Marthin, yang dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri di sektor ganda putra. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Daniel mengalami cedera pada tulang rawan di lutut kiri, sehingga tidak memungkinkan untuk bertanding dalam waktu dekat.
“Hasil pemeriksaan MRI Daniel Marthin menunjukkan cedera pada tulang rawan di lutut sebelah kiri,” ungkap Eng Hian.
Ia menambahkan bahwa proses penyembuhan dan penguatan kondisi fisik Daniel membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 3 bulan.
Dengan kondisi tersebut, PBSI memutuskan untuk menarik pasangan Fikri/Daniel dari dua turnamen penting di Asia Tenggara sebagai langkah pencegahan cedera yang lebih parah dan demi pemulihan optimal.
Absennya Gregoria dan pasangan Daniel/Fikri menjadi kehilangan bagi skuad Merah Putih di dua turnamen bergengsi tersebut. Namun, PBSI menegaskan bahwa keselamatan dan pemulihan atlet adalah prioritas utama dalam rangka menjaga performa jangka panjang para pemain.(Dew*)