Erick Thohir Buka Kongres Biasa PSSI 2025: Tegaskan Komitmen Bangun Sepak Bola Indonesia Secara Menyeluruh


majalahsuaraforum.com, 5 Juni 2025 — Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi membuka Kongres Biasa PSSI 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis pagi. Dalam pidatonya, Erick menegaskan bahwa pencapaian sepak bola Indonesia saat ini bukan alasan untuk berpuas diri. Ia menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan, baik di level nasional maupun domestik.

“Kita tidak boleh terlena. Sepak bola Indonesia sedang berkembang, tapi pekerjaan kita masih panjang. Kita harus terus membangun tim nasional di semua kelompok usia, dari U-17 hingga senior,” ujar Erick di hadapan delegasi Kongres.

Erick mengungkapkan bahwa PSSI akan terus mendatangkan pelatih kelas dunia guna mendongkrak kualitas tim nasional. Nama-nama seperti Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg disebut sebagai bagian dari strategi besar peningkatan kapasitas pelatih dan pemain Indonesia.

 

VAR di Liga 2 dan Standarisasi Timnas Putri

Lebih lanjut, Erick juga menyoroti penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 sebagai langkah konkret meningkatkan kualitas kompetisi. Ia menyatakan bahwa PSSI tengah menyiapkan implementasi VAR di Liga 2, sebagai bagian dari komitmen profesionalisasi liga.

“Kita tidak bisa membiarkan perbedaan kualitas antar kasta terlalu besar. Liga 2 juga harus naik level, termasuk lewat penggunaan VAR,” tegasnya.

Erick juga menegaskan komitmen PSSI untuk membangun tim nasional putri dengan standar yang setara dengan tim putra. Ia menyebut kesetaraan ini sebagai bagian dari visi jangka panjang federasi dalam mengembangkan sepak bola Indonesia secara inklusif.

 

Tata Kelola dan Pengembangan SDM

Dalam pidato tersebut, Erick menggarisbawahi pentingnya tata kelola keuangan yang transparan. Menurutnya, hanya dengan transparansi dan akuntabilitas, PSSI dapat terus mendapatkan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta.

Sebagai bagian dari agenda pembangunan jangka panjang, Erick juga memperkenalkan Garuda Academy, sebuah program pengembangan sumber daya manusia yang ditujukan untuk mencetak tenaga profesional di industri olahraga, mulai dari pelatih, analis data, hingga manajemen klub.

 

Dukungan Global dan Ajakan Kolaborasi

Kongres Biasa PSSI 2025 ini turut dihadiri oleh perwakilan dari AFC, FIFA, serta berbagai organisasi olahraga nasional. Kehadiran mereka, menurut Erick, menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia berada di jalur yang tepat dan membutuhkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan.

“Sepak bola tidak bisa dibangun sendiri. Kita butuh kolaborasi dari semua pihak. Mari kita perbaiki bersama fondasi sepak bola Indonesia, agar kuat dan berkelanjutan,” tutup Erick.

Kongres ini menjadi penanda langkah lanjut PSSI dalam menata masa depan sepak bola nasional dengan fondasi profesionalisme, inklusivitas, dan inovasi teknologi.

 

 

Ditulis oleh: Jay.

Berita Terkait

Top