Wamendagri Bima Arya Tekankan Pemda Manfaatkan Pelatihan Australia untuk Perkuat Kebijakan Publik


majalahsuaraforum.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong pemerintah daerah (pemda) agar dapat mengoptimalkan kesempatan mengikuti program pelatihan yang diberikan Pemerintah Australia kepada Indonesia. Program tersebut secara khusus menitikberatkan pada penguatan tata kelola pemerintahan dan penyusunan kebijakan publik di daerah.

Meski program berlangsung hanya dua minggu, Bima mengingatkan pentingnya pemanfaatan setiap sesi agar para peserta mampu menyerap pengetahuan secara maksimal dan mengaplikasikannya dalam pembangunan daerah.
“Ekspektasi pertama dari program ini tentu Bapak-Ibu punya pengalaman yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan perencanaan, penganggaran, dan lain-lain,” ujar Bima di Jakarta, Sabtu (6/9/2025).

Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan The Pre-Course of Australia Awards Indonesia’s Governance and Public Policy Making for Subnational Governments yang turut dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier.

Bima menegaskan, pemda membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam menyusun perencanaan pembangunan dan penganggaran. Hal tersebut, menurutnya, penting untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah agar sejalan dengan tujuan utama otonomi daerah.

Selain itu, Bima menekankan perlunya peningkatan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Ia berharap para peserta pelatihan dapat mengamati langsung praktik tata kelola di Australia, termasuk bagaimana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan.
“Di sana akan terlihat bagaimana kepemimpinan lokal begitu dekat dengan warga, dan setiap hierarki pemerintahan membuka ruang partisipasi publik,” kata Bima.

Ia juga menambahkan bahwa banyak hal yang bisa diadopsi dari praktik pemerintahan Australia, mulai dari pelayanan publik yang inklusif, pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, hingga penerapan kesetaraan gender.

Bima menyampaikan harapannya agar kunjungan ke Australia dapat memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi pemerintah kabupaten dan kota, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Ia mengingatkan agar setiap pembelajaran yang diperoleh peserta selalu dikaitkan dengan persoalan konkret di daerah masing-masing, sehingga hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

 

Pen. Dw.

Berita Terkait

Top