GEMUVI Dorong Rob Clinton Kardinal Isi Kursi Menpora Pasca Dicopotnya Dito Ariotedjo

majalahsuaraforum.com – Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, melakukan reshuffle terhadap Kabinet Merah Putih. Salah satu pejabat yang terkena imbas perombakan tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, yang secara resmi dicopot dari jabatannya.
Kabar pencopotan Dito semakin kuat setelah dirinya menuliskan pesan perpisahan melalui akun media sosial pribadi. Dalam unggahan tersebut, Dito menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan yang diterimanya selama menjalankan tugas di bidang kepemudaan dan olahraga.
Pihak Sekretariat Negara menegaskan, keputusan Presiden melakukan perombakan kabinet didasarkan pada hasil evaluasi menyeluruh. Pertimbangan strategis untuk memperkuat kinerja pemerintahan disebut menjadi salah satu alasan utama.
GEMUVI Usulkan Rob Clinton Kardinal
Pasca kosongnya kursi Menpora, sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat pengganti. Salah satu dukungan datang dari Gerakan Muda Visioner (GEMUVI). Direktur Eksekutif GEMUVI, Teofilus Mian Parluhutan, menilai bahwa Rob Clinton Kardinal, Ketua Umum Asosiasi Video Gamers Indonesia, merupakan figur yang layak menduduki posisi Menpora.
“Rob Clinton Kardinal orang yang tepat menduduki jabatan sebagai Menpora,” ujar Teofilus, Selasa (9/9/2025).
Menurut Teofilus, Rob Clinton adalah sosok muda dengan kapasitas kepemimpinan yang mumpuni serta memiliki kedekatan dengan generasi milenial dan gen Z. Hal ini diyakini akan membawa semangat baru dalam pengelolaan sektor kepemudaan dan olahraga di Indonesia.
Menunggu Keputusan Resmi dari Istana
Meski nama Rob Clinton mulai didorong ke publik, hingga kini Istana Kepresidenan belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menggantikan posisi Dito Ariotedjo sebagai Menpora. Beberapa nama lain juga beredar dalam wacana, menambah spekulasi di tengah dinamika politik nasional.
Reshuffle ini dinilai menjadi momentum penting bagi Presiden Prabowo untuk memperkuat soliditas kabinet sekaligus menyegarkan barisan menteri agar kinerja pemerintahan semakin optimal.
Pen. dw.