Basarnas Tunjukkan Kecepatan dan Profesionalisme dalam Tiga Evakuasi Udara di MotoGP Mandalika 2025

majalahsuaraforum.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Kantor SAR Mataram mencatat keberhasilan penting selama pelaksanaan ajang MotoGP Mandalika 2025 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam periode penyelenggaraan 3 hingga 5 Oktober 2025, tim Basarnas berhasil menuntaskan tiga kali evakuasi medis udara (EMU) terhadap pembalap dari berbagai kelas yang mengalami insiden di lintasan.
Seluruh proses evakuasi dilakukan dengan cepat dan aman, membawa para pembalap menuju RSUD Provinsi NTB sebagai rumah sakit rujukan utama selama ajang balap internasional tersebut berlangsung.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menyampaikan bahwa operasi penyelamatan tersebut merupakan bagian dari siaga khusus Basarnas dalam mendukung kelancaran MotoGP Mandalika. Ia menegaskan bahwa koordinasi lintas lembaga menjadi kunci sukses pelaksanaan evakuasi udara tanpa hambatan.
“Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada pihak ITDC dan MGPA yang telah mempercayakan Basarnas dan kantor SAR Mataram untuk melaksanakan siaga khusus MotoGP. Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan sukses,” ujar Hariyadi, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, seluruh pembalap yang membutuhkan penanganan medis segera dievakuasi dari lintasan menuju helipad Medical Centre, sebelum diterbangkan ke RSUD NTB menggunakan helikopter HR-3601 yang disiagakan khusus untuk mendukung kecepatan penanganan darurat.
“Basarnas mencatat tiga kali melakukan evakuasi medis udara, satu pada hari kedua dan dua lainnya pada hari ketiga. Semuanya diterbangkan dari Medical Centre dan mendarat di RSUD NTB,” jelasnya.
Helikopter HR-3601 telah bersiaga sejak sesi latihan bebas pertama hingga balapan utama berakhir. Pada hari ke tiga, helikopter pertama kali lepas landas pada pukul 13.53 Wita untuk membawa pembalap kelas Moto3 dan tiba di RSUD NTB pada pukul 14.08 Wita. Sementara itu, evakuasi berikutnya dilakukan terhadap pembalap kelas MotoGP pada pukul 16.25 Wita dan berhasil mendarat dengan aman di RSUD NTB pada pukul 16.40 Wita.
Hariyadi menegaskan bahwa seluruh proses evakuasi dilakukan berdasarkan standar keselamatan internasional, dengan koordinasi ketat antara Basarnas, tim medis MotoGP, dan pengelola Pertamina Mandalika International Circuit.
“Koordinasi yang baik dengan panitia dan tim medis di lapangan membuat setiap proses evakuasi dapat dilakukan kurang dari 20 menit sejak laporan insiden diterima,” ungkap Hariyadi.
Selain menangani pembalap yang mengalami insiden, Basarnas juga menempatkan personel SAR di sejumlah titik rawan, termasuk area penonton, jalur akses, hingga kawasan pantai sekitar Mandalika. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan seluruh peserta dan pengunjung yang hadir selama event berlangsung.
Dukungan penuh juga datang dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA), serta unsur medis dan keamanan lainnya. Kerjasama lintas sektor tersebut berperan penting dalam menciptakan sistem tanggap darurat yang cepat dan efisien selama event internasional berlangsung.
Hariyadi berharap sinergi antara Basarnas dan seluruh pemangku kepentingan di Mandalika dapat terus ditingkatkan pada berbagai kegiatan berskala internasional berikutnya di NTB.
“Harapan kami, kolaborasi ini terus ditingkatkan agar setiap event internasional di NTB dapat terlaksana dengan aman dan profesional,” pungkasnya.
Secara keseluruhan, perhelatan MotoGP Mandalika 2025 berjalan lancar tanpa gangguan besar di luar lintasan. Kecepatan dan ketepatan Basarnas Mataram dalam melaksanakan evakuasi udara menjadi bukti nyata komitmen lembaga tersebut dalam menjaga keselamatan para pembalap dan mendukung kesuksesan ajang bergengsi dunia di tanah air.
Dw.