Sergey Lavrov Tegaskan Rusia Tak Akan Lakukan Agresi ke Negara Eropa


majalahsuaraforum.com – Ketegangan antara Rusia dan aliansi pertahanan NATO kembali memanas setelah adanya laporan sejumlah drone yang diduga milik Rusia memasuki wilayah udara negara-negara Eropa, termasuk Polandia dan Estonia. Meski situasi meningkat, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan bahwa negaranya sama sekali tidak memiliki niat untuk melakukan serangan ke kawasan tersebut.

Pernyataan ini ia sampaikan langsung saat menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (27/9/2025) waktu setempat.

“Rusia tidak pernah dan tidak akan memiliki niat untuk menyerang negara-negara Eropa atau NATO,” ujar Lavrov dalam pidatonya.

Insiden Drone dan Respons NATO Ketegangan meningkat setelah jet tempur NATO dilaporkan menembak jatuh drone di wilayah Polandia. Insiden ini menambah kekhawatiran negara-negara anggota NATO mengenai potensi provokasi dari Moskow.

Walaupun demikian, Rusia membantah tuduhan bahwa drone tersebut diarahkan untuk menyerang negara anggota NATO. Menurut keterangan resmi, drone itu tidak menargetkan wilayah Polandia maupun Estonia.

Lavrov menegaskan, meski Rusia tidak memiliki ambisi menyerang negara lain, mereka tetap tidak akan tinggal diam jika menghadapi ancaman.

“Namun, setiap agresi terhadap Rusia tetap ditanggapi dengan respons yang tegas,” imbuhnya.

Klarifikasi dari Belarus Dalam laporan yang dirilis AP News pada Minggu (28/9/2025), sekutu Rusia yaitu Belarus, memberikan penjelasan tambahan. Mereka menyebut bahwa gangguan sinyal di wilayah Ukraina menjadi penyebab drone kehilangan kendali hingga keluar jalur dan masuk ke udara Polandia maupun Estonia.

Sikap Eropa dan NATO Di sisi lain, sejumlah pemimpin negara Eropa memandang peristiwa tersebut sebagai bentuk provokasi yang disengaja oleh Rusia. Mereka menilai kejadian ini merupakan upaya Moskow untuk menguji konsistensi serta kesiapan aliansi pertahanan NATO.

Sebagai respons, NATO mengeluarkan peringatan keras kepada Rusia. Aliansi itu menegaskan siap menggunakan segala cara untuk melindungi keamanan kawasan, termasuk dalam menjaga kedaulatan wilayah udara negara-negara anggotanya.

Red.

Berita Terkait

Top