Presiden Palestina: Hamas Harus Serahkan Senjatanya demi Persatuan Nasional

majalahsuaraforum.com, 10 Juni 2025 — Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa Hamas harus menyerahkan senjatanya dan mengakhiri aksi-aksi bersenjata jika ingin menjadi bagian dari pemerintahan persatuan nasional. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato resminya di Ramallah, di tengah meningkatnya tekanan internasional dan domestik untuk menyatukan faksi-faksi politik Palestina.
“Tidak akan ada negara Palestina tanpa satu pemerintahan, satu hukum, dan satu senjata,” tegas Abbas. “Hamas harus memilih: menjadi bagian dari rakyat Palestina di bawah payung hukum, atau tetap menjadi kelompok bersenjata di luar sistem.”
Pernyataan ini muncul setelah upaya rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas kembali menemui jalan buntu. Meski beberapa pertemuan telah dilakukan di Kairo dan Doha, kedua pihak masih berselisih soal kendali atas keamanan dan administrasi di Jalur Gaza.
Hamas, yang menguasai Gaza sejak 2007, sejauh ini menolak untuk menyerahkan senjata, dengan alasan bahwa perlawanan bersenjata terhadap pendudukan Israel merupakan hak sah rakyat Palestina. Namun, tekanan dari masyarakat sipil Palestina dan komunitas internasional terus meningkat, terutama setelah konflik berkepanjangan yang mengakibatkan ribuan korban sipil.
Analis politik menilai bahwa pernyataan Abbas menandai sikap tegas pemerintah Palestina dalam upaya memperkuat legitimasi dan otoritas negara menjelang rencana pemilihan umum nasional yang telah lama tertunda.
Juru bicara Hamas belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan tersebut.
Penulis: Lan.