Setahun Membangun, Seabad Berdampak: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jadikan Nusakambangan Simbol Kekuatan Nasional

majalahsuaraforum.com-Setahun berdampak, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, menjadikan Pulau Nusakambangan sebagai wajah baru yang penuh harapan. Dari pulau yang dahulu lebih dikenal dengan citra kelam, kini berubah menjadi pusat ketahanan pangan dan berkembang dengan berbagai industri nasional, Selasa (09/09/2025).
Langkah besar ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan transformasi pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada pembinaan, tetapi juga pemberdayaan nyata.
Selama satu tahun pengabdian, Agus Andrianto berhasil mengubah Nusakambangan dari lahan yang cenderung pasif menjadi kawasan produktif. Dengan kerja keras dan strategi yang matang, pulau ini kini berperan sebagai pusat pengembangan ketahanan pangan nasional. “Kami ingin Nusakambangan menjadi contoh nyata bahwa pembinaan dapat berjalan seiring dengan produktivitas,” ujar Agus dalam salah satu sambutannya.
Dalam momentum bersejarah ini, Agus meresmikan sejumlah pabrik yang dirancang sebagai wadah pembinaan keterampilan kerja bagi warga binaan. Pabrik batako FABA, pabrik pupuk, Balai Latihan Kerja, hingga pabrik daur ulang limbah kini berdiri megah dan siap beroperasi. Kehadiran industri-industri ini diharapkan dapat membuka ruang pembinaan yang lebih luas, sehingga warga binaan memiliki keterampilan berdaya saing ketika kembali ke masyarakat.
Tak hanya berhenti di situ, Agus juga memimpin penanaman ribuan bibit pohon kelapa yang tersebar di seluruh wilayah Nusakambangan. Pohon-pohon ini kelak akan menjadi sumber produk ketahanan pangan bernilai jual tinggi. Selain itu, ia juga meninjau langsung berbagai lahan produktif, mulai dari tambak udang Bantar Panjang dan Pasir Putih, ternak ayam dan kambing, tambak bandeng, hingga pertanian jagung, padi, dan singkong. Semua ini menjadi bukti bahwa Nusakambangan kini tumbuh menjadi pusat ekonomi berbasis pembinaan.
Kegiatan besar ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi negara. Hadir mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Menteri dan Wakil Menteri Pertanian, Menteri PUPR, Kepala Bappenas, Bupati Kab. Cilacap, serta petinggi lainnya. Kebersamaan lintas sektor ini menegaskan bahwa transformasi Nusakambangan bukan sekadar gagasan, melainkan gerakan kolektif bangsa untuk mewujudkan pembinaan yang bermartabat, mandiri, dan berdaya guna.(hil)