LPSK Selidiki Dugaan Ancaman Teror yang Dialami Keluarga Diplomat Arya Daru

majalahsuaraforum.com – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tengah melakukan pendalaman terkait laporan adanya ancaman teror yang dialami keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP). Keluarga almarhum Arya diketahui telah mengajukan permohonan perlindungan resmi ke LPSK sejak 10 September 2025.
Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, permohonan yang diterima mencakup enam anggota keluarga Arya Daru. “LPSK telah menerima permohonan perlindungan dari keluarga almarhum ADP sebanyak 6 orang. Saat ini, permohonan masih dalam proses penelaahan,” ujarnya pada Rabu (1/10/2025).
Laporan Dugaan Ancaman dalam Tiga Bentuk Selain permohonan hukum, keluarga Arya Daru juga menyampaikan adanya tiga bentuk ancaman yang dialami sejak kasus kematian sang diplomat mencuat. Laporan tersebut kini sedang dipelajari secara detail oleh tim Biro Penelaahan dan Permohonan LPSK.
“Kami sudah mulai melakukan investigasi dan pengumpulan informasi dari berbagai pihak, tetapi belum ada hasil,” jelas Susilaningtias.
Bentuk Perlindungan Masih dalam Kajian LPSK menegaskan bahwa jenis perlindungan yang akan diberikan kepada keluarga korban akan sangat bergantung pada hasil analisis tingkat risiko. Apabila dinilai berisiko tinggi, maka perlindungan yang diberikan dapat berupa pengamanan fisik maupun pengawalan khusus.
“Selain itu, pendampingan hukum juga dapat dilakukan dengan bekerja sama bersama kuasa hukum keluarga,” tambahnya.
Pendampingan Psikologis untuk Keluarga Korban Tak hanya soal keamanan, LPSK juga berencana melakukan asesmen psikologis terhadap keluarga Arya Daru dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan agar kondisi mental keluarga tetap mendapatkan perhatian, sekaligus mendukung kelancaran proses hukum yang sedang berjalan.
Sebelumnya, keluarga Arya Daru bersama LPSK dan Kementerian Hukum dan HAM hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XIII DPR pada Selasa (30/9/2025). Dalam pertemuan itu, keluarga menyampaikan sejumlah kejanggalan terkait kematian Arya Daru serta menegaskan adanya tekanan dan teror yang mereka alami pascakejadian tersebut.
Octa.