Dua Jaksa Jadi Korban Pembacokan dalam Sepekan, Kejagung dan Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

majalahsuaraforum.com – Kasus kekerasan terhadap aparat penegak hukum kembali mencuat. Dalam kurun waktu kurang dari sepekan, dua peristiwa pembacokan terhadap jaksa terjadi di dua wilayah berbeda, yakni di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dan Depok, Jawa Barat. Kejadian ini memicu keprihatinan mendalam dari Kejaksaan Agung dan atensi serius dari aparat kepolisian.
Peristiwa terbaru menimpa seorang staf di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti) Kejaksaan Agung berinisial DSK di kawasan Sawangan, Depok. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, insiden terjadi pada Sabtu (24/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Pengasinan, kurang lebih 1 kilometer dari kediaman korban.
“Korban diserang dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor dari arah berlawanan. Pelaku meneriakkan ‘sikat’ lalu mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan korban,” ujar Harli dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Akibat serangan tersebut, urat kelingking kanan korban putus dan ia mengalami luka serius. Setelah dilarikan ke rumah sakit, korban sempat melihat dua orang mencurigakan yang diduga mengawasi proses evakuasi.
Sebelumnya, pembacokan terhadap jaksa juga terjadi di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (24/5/2025) siang. Dua korban yaitu Jaksa Fungsional Jhon Wesli Sinaga dan ASN Kejari Deli Serdang Acensio Silvanov Hutabarat diserang saat berada di kebun sawit milik pribadi.
Menurut Kejaksaan Tinggi Sumut, kedua korban tengah memanen sawit ketika dua pelaku tak dikenal datang membawa parang yang disembunyikan dalam tas pancing. Penyerangan tersebut diduga terkait perkara kepemilikan senjata api ilegal dengan terdakwa Eddy Suranta.
Eddy sebelumnya divonis bebas oleh PN Lubuk Pakam, meskipun dituntut delapan tahun penjara oleh jaksa. Kejaksaan mengajukan kasasi dan Mahkamah Agung kemudian menjatuhkan vonis satu tahun penjara terhadap Eddy.
Kapuspenkum menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Depok, Polda Metro Jaya, dan Kejaksaan Tinggi Sumut untuk mengusut tuntas kedua kasus ini. “Bapak Jaksa Agung juga telah menjenguk langsung korban di Depok sebagai bentuk perhatian dan dukungan,” tambah Harli.
Hingga saat ini, motif serangan di Depok masih dalam penyelidikan. Sementara itu, pelaku pembacokan di Serdang Bedagai telah ditangkap kurang dari 24 jam pascakejadian, dan proses hukum tengah berjalan.
Kekerasan Terhadap Jaksa, Keamanan Jadi Sorotan
Dua peristiwa ini kembali membuka perdebatan tentang sistem pengamanan terhadap jaksa dan aparat penegak hukum lainnya. Sejumlah pihak mendesak adanya peningkatan perlindungan, termasuk pengawalan, dalam pelaksanaan tugas-tugas jaksa yang kerap menyentuh kepentingan kelompok tertentu.
Panglima TNI, Kapolri, dan Kejaksaan Agung disebut telah melakukan koordinasi lebih lanjut untuk memperkuat sinergi dan pengamanan terhadap personel kejaksaan.(octa)