PLN Targetkan 10.068 Desa Terlistriki Hingga 2029, Butuh Investasi Rp 42,3 Triliun


majalahsuaraforum.com — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan untuk melistriki 10.068 desa di seluruh Indonesia dalam periode 2025 hingga 2029. Ambisi besar ini membutuhkan investasi tambahan sebesar Rp 42,3 triliun, yang akan dialokasikan secara bertahap dalam lima tahun mendatang.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa rencana besar ini telah masuk dalam peta jalan (roadmap) yang tengah dirancang bersama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia menegaskan bahwa kebutuhan anggaran tersebut telah diperhitungkan secara detail hingga ke tingkat kecamatan melalui Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

“Bapak Presiden sudah mengetahui dan sudah menyampaikan komitmen pengalokasian dana sebesar Rp 42,3 triliun. Kami sudah memiliki roadmap-nya,” ujar Darmawan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Listrik Desa Jadi Prioritas Infrastruktur
Program “Listrik Desa” ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada 2025 dengan target 1.092 desa. Rinciannya meliputi:

Tahun 2025: 1.092 desa

Tahun 2026: 1.278 desa

Tahun 2027: 3.822 desa

Tahun 2028: 2.124 desa

Tahun 2029: 1.752 desa

Menurut Darmawan, realisasi proyek ini tidak hanya tentang elektrifikasi, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi daerah terpencil yang selama ini belum menikmati infrastruktur dasar.

“Penambahan transmisi di seluruh wilayah Indonesia akan menjadi titik tumbuh bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” tambahnya.

Kolaborasi dengan DPR dan Pangdam
PLN juga menyatakan keterbukaan untuk menyusun roadmap ini bersama Komisi XII DPR RI agar rencana tersebut semakin matang. Selain itu, PLN akan melibatkan jajaran komando daerah militer (Pangdam) untuk memetakan daerah yang membutuhkan akses listrik.

“Pangdam bisa kami undang juga untuk memaparkan wilayahnya. Mereka sangat menguasai dari sisi perencanaan ekspansi,” jelas Darmawan.

Presiden Prabowo Beri Lampu Hijau
Darmawan mengungkapkan bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menyampaikan langsung rencana ini kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan empat mata. Presiden, kata Darmawan, merespons positif dan menyatakan komitmen untuk mendukung pembiayaan proyek elektrifikasi nasional ini.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, terutama bagi wilayah-wilayah yang masih tertinggal secara infrastruktur dasar.(Oct*)

Berita Terkait

Top