Airlangga Hartarto Soroti Posisi Utang Indonesia yang Lebih Rendah Dibanding Negara-negara G-20

majalahsuaraforum.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa posisi utang Indonesia saat ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan sejumlah negara maju anggota G-20, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), Inggris, China, dan India. Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka hari kedua Investor Daily Summit (IDS) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (9/10/2025).
Airlangga menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia saat ini berada dalam kondisi kuat, ditunjukkan dari pertumbuhan yang solid, inflasi yang terkendali, dan tingkat utang yang masih rendah secara global.
“Rasio utang Indonesia berada di bawah 40% atau tepatnya 38,8%,” ujarnya dalam pidatonya di IDS 2025.
Ia menambahkan, rasio utang negara-negara G-20 justru jauh lebih tinggi. Menurut Airlangga, Jepang mencatat 237%, Amerika Serikat 124%, Inggris 96%, China 88%, dan India 82%.
“Jadi Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan berbagai negara,” tambahnya.
Di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh konflik di Timur Tengah dan ketegangan perdagangan internasional, Airlangga menyatakan bahwa Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi. Ia menilai bahwa risiko global mulai lebih terprediksi, dan sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan membaik pada tahun mendatang.
Mengenai pertumbuhan ekonomi nasional, Airlangga mengungkapkan:
“Indonesia tumbuh solid. Pertumbuhan ekonomi kuartal II kemarin mencapai 5,12%. Di antara negara G-20, India tumbuh 7,8%, China 5,2%, Turki 4,8%, Arab Saudi 3,9%, dan Brasil 2,2%.”
Airlangga juga menyoroti meningkatnya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus level tertinggi sepanjang masa di kisaran 8.100 poin.
“Ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia,” jelasnya.
Dari sisi investasi, kinerja Indonesia dinilai menggembirakan. Realisasi investasi pada semester I 2025 mencapai Rp 943 triliun, meningkat 13,6%, dan diperkirakan akan menembus Rp 1.400 triliun pada kuartal III 2025.
Dengan pencapaian tersebut, Airlangga menegaskan optimisme Indonesia dalam menghadapi tantangan global, sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi di dalam negeri.
Lan.