Dorong Koperasi Lebih Profesional, Lapas Karanganyar Hadir dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi PRIMKOPASINDO


majalahsuaraforum.com-Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan kinerja koperasi di lingkungan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi PRIMKOPASINDO (Primer Koperasi Pemasyarakatan Indonesia) yang digelar di Aula Lapas Kelas I Semarang, pada Kamis (9/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Ketua Inkopasindo serta Kepala UPT, Ketua Koperasi, dan Sekretaris Koperasi dari seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Tengah. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan koperasi di setiap UPT sekaligus memperkuat koordinasi antar-koperasi primer di bawah naungan INKOPASINDO.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, menegaskan pentingnya tertib administrasi dan peningkatan peran koperasi dalam mendukung kesejahteraan anggota.
“Masih ada 35 koperasi primer di UPT yang belum terdaftar karena kendala administrasi, seperti belum mendapat SK pengesahan atau akta notaris. Ini harus segera diselesaikan agar koperasi dapat berjalan maksimal,” ujar Mardi Santoso.

Beliau juga menyoroti pentingnya komitmen koperasi primer untuk melaksanakan Pre Order (PO) INKOPASINDO secara rutin setiap minggu. Namun, menurutnya, pelaksanaan tersebut belum berjalan optimal akibat kendala internal di masing-masing koperasi. “Jika sudah diperintahkan, laksanakan. Soal hasilnya nanti kita evaluasi bersama. Yang penting jalankan dulu agar sistem berjalan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mardi Santoso mendorong agar koperasi tidak hanya berfokus pada penjualan barang kering, tetapi mulai merambah bidang ketahanan pangan sebagai upaya diversifikasi usaha. Beliau juga menginstruksikan pembentukan grup komunikasi antar-koperasi agar setiap kendala dapat segera dilaporkan dan ditindaklanjuti.

Sementara itu, Ketua INKOPASINDO dalam paparannya menjelaskan latar belakang dibentuknya organisasi tersebut, yaitu untuk mengatasi harga makanan kering yang terlalu tinggi akibat keterlibatan pihak ketiga.
“INKOPASINDO hadir sebagai solusi agar harga jual di kantin koperasi UPT bisa lebih terjangkau dan seragam. Setiap UPT harus mandiri, tanpa campur tangan pihak ketiga,” tegasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa pengurus INKOPASINDO direkrut dari kalangan profesional yang memiliki pengalaman di bidang bisnis ritel seperti Indomaret dan Alfamart, dengan harapan koperasi dapat dikelola secara modern dan efisien.
“Kami ingin membangun koperasi yang profesional dan berorientasi pada kebersamaan. Omzet yang diperoleh nantinya akan dikembalikan ke UPT masing-masing dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU),” jelas Ketua INKOPASINDO.

Kegiatan berjalan lancar dan interaktif, ditandai dengan diskusi terbuka antara peserta dan narasumber terkait permasalahan serta langkah strategis pengembangan koperasi di lingkungan Pemasyarakatan.

Sebagai penutup, Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Riko Purnama Candra menyampaikan harapannya agar hasil rapat ini dapat menjadi momentum memperkuat sinergi antar-UPT. “Kami berharap koordinasi ini dapat membawa semangat baru bagi seluruh pengurus koperasi untuk semakin mandiri, transparan, dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan pegawai,” ungkapnya.

Dengan terselenggaranya rapat ini, diharapkan seluruh koperasi di lingkungan Pemasyarakatan Jawa Tengah dapat lebih solid, profesional, dan berdaya saing tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.(hil)

 

Berita Terkait

Top