Menkeu Purbaya Tegaskan Reformasi Pajak: 26 Pegawai Dipecat, Integritas Jadi Prioritas Utama

majalahsuaraforum.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya dalam memperkuat reformasi di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pernyataan ini disampaikan setelah Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto, mengambil langkah tegas dengan memecat 26 pegawai DJP yang terbukti melanggar etika dan integritas.
Menurut Purbaya, keputusan tersebut merupakan tindakan yang tepat dan perlu diambil demi menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga perpajakan nasional. Ia menilai pelanggaran yang dilakukan termasuk kategori berat dan tidak bisa ditoleransi lagi.
“Jadi mungkin dia (Dirjen Pajak) menemukan orang-orang yang menerima uang, yang enggak bisa diampuni lagi, ya dipecat, ya biar saja,” ujar Purbaya dalam diskusi bersama awak media di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Menkeu menilai bahwa langkah pembersihan di tubuh DJP adalah bagian penting dari upaya pemerintah untuk menegakkan disiplin serta memastikan seluruh aparatur negara bekerja dengan jujur dan profesional. Ia menegaskan tidak akan memberi ruang bagi pegawai yang menyalahgunakan jabatan dan kewenangan mereka.
“Saya akan lakukan pembersihan di situ. Jadi pesannya adalah kepada teman-teman pajak yang lain, sekarang bukan saatnya main-main lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa selain melakukan penegakan disiplin terhadap pegawai yang bermasalah, Kemenkeu juga tengah fokus pada penyempurnaan sistem administrasi perpajakan modern berbasis digital, yaitu Coretax. Sistem ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan menutup berbagai celah kebocoran penerimaan negara.
“Coretax mungkin satu bulan selesai. Yang orang bilang enggak mungkin, saya kirim ahli. Ahlinya itu bukan dari luar negeri, luar itu ahli luar (Kementerian) Keuangan. Orangnya jago, dia bilang bisa satu bulan ini,” ujar Purbaya penuh optimisme.
Ia menegaskan bahwa penyelesaian Coretax akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas di bidang perpajakan. Menurutnya, integritas pegawai dan penguatan sistem digital merupakan dua pilar utama dalam pelaksanaan reformasi fiskal nasional yang sedang digencarkan pemerintah.
Dengan kombinasi antara penegakan etika dan modernisasi sistem perpajakan, Purbaya berharap kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan negara semakin meningkat. Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen untuk terus menciptakan sistem yang lebih bersih, efisien, dan kredibel demi menjaga stabilitas fiskal serta keberlanjutan pembangunan nasional.
Langkah tegas terhadap pegawai pajak yang melanggar aturan menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Keuangan tidak akan menoleransi pelanggaran dalam bentuk apa pun. Reformasi birokrasi di bawah kepemimpinan Purbaya diharapkan mampu membangun budaya kerja yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik yang transparan.
Lan.