Elkius Kobak, Panglima Kodap OPM dengan Rekam Jejak Panjang Aksi Kekerasan

majalahsuaraforum.com – Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan bahwa Elkius Kobak adalah figur utama yang bertanggung jawab atas penembakan warga sipil bernama Indra Guru Wardana dan pembakaran rumah korban di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada Minggu (21/9/2025).
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menyebut nama Elkius sebagai aktor yang sudah lama dikenal memiliki catatan hitam dalam berbagai tindak kekerasan. “Elkius Kobak memiliki rekam jejak kejahatan panjang. Saat ini ia termasuk orang yang sedang diburu aparat TNI dan Polri,” ujar Faizal.
Siapa Elkius Kobak?
Elkius Kobak merupakan salah satu pimpinan militer kelompok kriminal bersenjata (KKB) – istilah yang digunakan aparat untuk menyebut Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Dalam struktur organisasi tersebut, ia memegang pangkat brigadir jenderal dan menjabat sebagai panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukumo, Papua Selatan.
Pada Mei 2025, Elkius sempat menggegerkan publik setelah mendeklarasikan perang terhadap militer Indonesia. Dalam pernyataannya kala itu, ia menuding bahwa kehadiran militer Indonesia di Papua adalah bentuk pendudukan ilegal. Ia menuntut agar seluruh peralatan tempur seperti helikopter, jet tempur, hingga bom ditarik dari Papua.
Lebih jauh, ia juga menetapkan sembilan kabupaten sebagai zona perang, yaitu Yahukimo, Pegunungan Bintang, Deiyai, Nduga, Puncak Jaya, Intan Jaya, Dogiyai, Paniai, dan Maybrat.
Rangkaian Aksi yang Dituduhkan Elkius dan kelompoknya berkali-kali dituding berada di balik aksi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa maupun kerugian besar.
1 Maret 2025 – Anggota TNI diserang kelompok Elkius di kilometer 4, Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Yahukimo. Seorang prajurit tewas dan dua lainnya luka-luka.
21 Maret 2025 – Penembakan terhadap seorang guru di Distrik Anggruk, Yahukimo, menewaskan satu orang serta melukai enam orang lainnya. Sekolah dan rumah guru juga dibakar.
16 April 2025 – Bripda Oktovianus Buara, anggota Polres Yahukumo, ditembak mati di Distrik Dekai. Elkius diduga menjadi dalang peristiwa ini.
16 Juni 2025 – Serka Segar Mulyana, Babinsa Kodim 1715/Yahukimo, ditembak mati saat perjalanan dari rumah sakit menuju Kodim. Pada hari yang sama, kelompoknya juga menyerang pekerja di Kampung Samboga, Seradala, Yahukimo, menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya.
Buronan Prioritas Deretan tindak kekerasan ini menegaskan posisi Elkius Kobak sebagai salah satu tokoh paling berbahaya dalam jaringan OPM. Aparat TNI dan Polri menempatkannya sebagai target prioritas untuk ditangkap karena dianggap terus menebar teror di Papua.
Hil.