Kritik Jusuf Kalla terhadap Nadiem Makarim: Perbandingan dengan Anies dan Ki Hajar Dewantara


majalahsuaraforum.com – Jusuf Kalla menyampaikan sejumlah kritik terhadap Nadiem Makarim saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Menurutnya, Nadiem kurang berpengalaman di bidang pendidikan dan jarang terlihat aktif di kantor maupun terjun langsung ke lapangan, padahal hal-hal tersebut dianggap penting bagi seorang pemimpin di sektor pendidikan.

Ia membandingkan Nadiem dengan tokoh-tokoh pendidikan sebelumnya seperti Ki Hajar Dewantara dan Anies Baswedan, yang menurutnya memiliki latar belakang kuat di dunia pendidikan. Ki Hajar dikenal sebagai pendiri lembaga pendidikan, sementara Anies pernah memimpin sebuah universitas. Keduanya dianggap lebih mengakar di dunia pendidikan dibandingkan Nadiem.

JK juga menyoroti perlunya seorang menteri untuk benar-benar memahami kondisi pendidikan nasional, bukan hanya membuat kebijakan dari balik meja. Ia menganggap bahwa pemimpin yang tidak aktif turun langsung ke lapangan akan sulit menangkap kebutuhan nyata dunia pendidikan di berbagai wilayah.

Terkait Kurikulum Merdeka, Jusuf Kalla menilai bahwa pendekatan tersebut belum cocok untuk diterapkan secara luas di Indonesia. Ia khawatir kebijakan ini justru membuat siswa menjadi kurang fokus karena tidak adanya tekanan atau standar penilaian yang mendorong mereka untuk belajar lebih giat.

Ia juga mengkritisi keputusan menghapus Ujian Nasional. Menurutnya, sistem ujian tetap penting sebagai bentuk motivasi dan tolok ukur keberhasilan siswa. Ia menyarankan agar Indonesia mencontoh negara-negara seperti India, Jepang, dan Korea yang tetap mempertahankan sistem ujian sebagai bagian penting dari pendidikan.

Sebagai penutup, Jusuf Kalla menyebutkan bahwa dalam memilih menteri pendidikan sebaiknya mempertimbangkan tiga hal utama: latar belakang yang kuat di dunia pendidikan, program kerja yang terstruktur, dan kemampuan untuk mengelola anggaran pendidikan dengan bijak dan tepat sasaran.

 

 

Pen. Octa. 

Berita Terkait

Top