Kementerian Imipas Gelar Pertemuan Strategis Bahas Transformasi Digital, Rencana Strategis, dan Pagu Indikatif 2026


majalahsuaraforum.com, 6 Juni 2025 — Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) menggelar pertemuan penting yang dipimpin langsung oleh Menteri Imipas, Agus Andrianto. Pertemuan ini membahas tiga agenda utama yang menjadi fondasi arah kebijakan dan operasional kementerian ke depan: peluncuran aplikasi STAR-ASN, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian, serta pembahasan pagu indikatif anggaran untuk tahun 2026.

Dalam sambutannya, Menteri Agus menegaskan bahwa Kementerian Imipas terus berupaya melakukan transformasi kelembagaan demi meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah konkretnya adalah pengembangan aplikasi STAR-ASN—Smart Technology, Adaptive, and Responsible Aparatur Sipil Negara.

“Aplikasi ini dirancang untuk mendukung transformasi digital dalam tata kelola birokrasi. Kami ingin mewujudkan birokrasi yang adaptif, akuntabel, dan efisien melalui teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Agus. STAR-ASN diharapkan menjadi alat bantu utama dalam pelaksanaan kegiatan kementerian, mulai dari administrasi hingga monitoring kinerja ASN.

Agenda kedua dalam pertemuan ini adalah pemaparan dan diskusi terkait Rencana Strategis Kementerian Imipas. Dokumen strategis ini memuat visi, misi, serta tujuan kementerian yang akan diimplementasikan secara bertahap oleh seluruh unit eselon I. Penyusunan Renstra ini dilakukan melalui pendekatan dialog interaktif, guna memastikan seluruh unit memahami dan menginternalisasi nilai-nilai inti (core values) yang menjadi dasar budaya kerja Kementerian Imipas.

“Strategi tanpa pemahaman nilai dasar akan kehilangan arah. Oleh karena itu, keterlibatan aktif dari seluruh unit sangat penting agar setiap program benar-benar mencerminkan semangat kolaboratif dan pelayanan,” tambah Menteri Agus.

Topik ketiga yang dibahas adalah pagu indikatif anggaran tahun 2026. Dalam hal ini, Menteri Agus memberikan penekanan khusus pada efisiensi pengelolaan belanja, terutama belanja pegawai. Ia mengingatkan perlunya perencanaan yang cermat dalam distribusi personel, menghindari penumpukan ASN di wilayah dengan tingkat kerawanan rendah.

“Kita harus pastikan alokasi anggaran tepat sasaran. Belanja pegawai harus disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, bukan sekadar memenuhi formasi tanpa pertimbangan strategis,” tegasnya.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen Kementerian Imipas untuk terus berbenah dan bergerak maju melalui inovasi digital, perencanaan strategis yang matang, dan manajemen anggaran yang bijaksana. Dengan sinergi dan koordinasi yang solid antarunit, Kementerian Imipas berharap dapat menghadirkan pelayanan publik yang semakin efektif, profesional, dan berintegritas.

 

 

Ditulis oleh Hilda. 

Berita Terkait

Top