Menteri Kebudayaan Jajaki Kerja Sama Pendanaan Film di Cannes, Perkuat Diplomasi Budaya Lewat Sinema
majalahsuaraforum.com – 19 Mei 2025 — Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon melakukan pertemuan strategis dengan perwakilan Hubert Bals Fund (HBF) dalam rangka menjajaki kerja sama pendanaan film Indonesia di ajang Marché du Film de Cannes, Selasa (18/5). Pertemuan tersebut menjadi bagian dari langkah diplomasi budaya Indonesia untuk memperkuat ekosistem perfilman nasional melalui kolaborasi internasional.
Pertemuan berlangsung antara Menteri Fadli Zon dengan Clare Stewart dan Ayumi Filippone, perwakilan dari HBF, lembaga pendanaan film terkemuka di bawah naungan International Film Festival Rotterdam (IFFR), Belanda. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang kolaborasi, khususnya dalam pengembangan talenta muda perfilman Indonesia.
“Kementerian Kebudayaan siap membangun kolaborasi jangka panjang dan membuka peluang kerja sama strategis guna memperkuat diplomasi budaya Indonesia melalui sinema,” ujar Fadli Zon dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan.
Dorong SDM Perfilman Lewat Manajemen Talenta Nasional
Fadli Zon menyoroti pentingnya kerja sama ini dalam konteks program Manajemen Talenta Nasional, yang diusung Kementerian Kebudayaan untuk mendukung peningkatan kapasitas generasi baru di bidang seni dan budaya. Dalam bidang perfilman, program ini mencakup pelatihan penulisan naskah, pengembangan ide kreatif, dan akses pembiayaan internasional.
HBF selama ini dikenal sebagai lembaga yang mendukung film-film inovatif dari negara-negara dengan infrastruktur perfilman yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Dukungan mereka meliputi pengembangan naskah, produksi, pascaproduksi, distribusi, hingga penyelenggaraan lokakarya pembuat film independen dari Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Eropa Timur.
Film Indonesia di Panggung Dunia Lewat HBF
Sejumlah film Indonesia pernah mendapat dukungan dari HBF dan mencetak prestasi internasional, seperti:
-
Seen and Unseen (Kamila Andini)
-
Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (Mouly Surya)
-
Atambua 39° (Mira Lesmana)
-
Perang Kota (Mouly Surya)
Dengan potensi kerja sama ini, pemerintah berharap lebih banyak karya anak bangsa dapat menembus pasar global melalui dukungan internasional.(jay*)
